Lebak, Suarapublikindo.id — Dalam suasana penuh hikmah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di lapangan serbaguna Lapas, Senin (20/10).
Mengusung tema “Menelusuri Jejak Nabi, Menapaki Jalan Masa Depan”, kegiatan tersebut diikuti seluruh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hadir pula Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah, serta penceramah KH. Adrian Mafatihullah Kariem, MA, dari Pondok Pesantren La Tansa I.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sarapan bersama, pembacaan shalawat, dan tausiyah keagamaan yang berisi pesan moral agar umat meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Muarif Khakim, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari pembinaan rohani bagi para warga binaan.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan menanamkan nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW. Kami ingin seluruh WBP mampu berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru,” ujar Muarif.
Sementara itu, KH. Adrian Mafatihullah Kariem dalam ceramahnya mengajak seluruh warga binaan untuk menatap masa depan dengan penuh harapan dan berusaha memperbaiki diri.
“Jangan pernah berhenti berdoa, karena Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Lupakan masa lalu, dan tatap masa depan dengan menanamkan nilai-nilai Rasulullah. Insyallah, Allah akan memudahkan langkah kita,” pesannya penuh makna.
Kegiatan berlangsung khidmat, tertib, dan diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan, kedamaian, serta kelancaran seluruh program pembinaan di Lapas Rangkasbitung.
Melalui momentum Maulid Nabi SAW 1447 H ini, semangat kebersamaan, kedamaian, dan keteladanan Rasulullah diharapkan semakin tumbuh di hati para warga binaan maupun petugas pemasyarakatan.(Ben)
